Di Daerah Terluar Indonesia, Ini yang Dilakukan Mentan Amran

By Admin

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Foto: bbpadi Kementan) 

nusakini.com - Di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memulai kunjungan kerjanya. Diguyur hujan yang cukup deras di beberapa tempat di Kalbar sejak Jumat (21/10/2016) tak menghalagi Mentan untuk tetap mengunjungi petani.

Kunjungan kerjanya diagendakan untuk ke beberapa tempat di Kalimantan Barat seperti ke Kabupaten Landak dan Kabupaten Sanggau. Rencananya ia akan melakukan panen bawang di Kabupaten Landak, tetapi sebelum itu Amran akan singgah ke perbatasan RI-Malaysia yaitu Entikong.

Di Kabupaten Landak, Amran akan melakukan panen bawang pada Sabtu (22/10/2016) siang. Namun, ia akan menanam padi terlebih dulu di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau pada Sabtu pagi. Perjalanan dimulai dari kota yang memiliki ikon sungai Kapuas menuju kabupaten Landak, Kalimantan Barat pada Jumat siang (21/10/2016). 

Di tengah hujan deras mobil terus melaju melewati hutan, kebun kelapa sawit, dan tanaman hasil perkebunan lain yang masih alami. Sesekali dapat dilihat hewan babi dan anjing di pinggir jalan. 

Perjalanan dari kota Pontianak menuju kabupaten Landak memakan waktu 5-6 jam. Kendaraan sempat beberapa kali berhenti untuk beristirahat sebelum berhenti menginap di Kabupaten Landak. 

Untungnya, kondisi jalan telah beraspal dan mulus sehingga perjalanan menjadi nyaman. Akan tetapi, hampir sepanjang jalan yang dilewati merupakan jalanan melingkar-lingkar membuat perut mual. 

Pada pagi harinya, perjalanan dilanjutkan dari Kabupaten Landak menuju Desa Semanget, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau untuk menanam padi. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 2,5 Jam. Amran akan menanam padi bersama masyarakat dan anggota TNI di lokasi. 

Mentan Amran melakukan kunjungan tersebut termasuk dalam program membangun lumbung pangan dikawasan perbatasan di Desa Semanget Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. 

Di lokasi, Mentan Amran akan menanam padi bersama Gubernur Kalimantan, Cornelis, dan Wakil Ketua DPR Komisi IV Daniel Johan. Tujuan Amran menanam padi untuk menciptakan hail produksi padi di perbatasan Entikong dengan Malayasia ini besar sehingga bisa diekspor. 

"Salah satu tujuannya untuk membuat produksi di daerah meningkat dan menyuplai kebutuhan, selain itu untuk ekspor ke negara tetangga hanya hitungan beberapa jam," ujar Dirjen Serelia Kementan, Nandang Sunandar. (p/mk)